Sen. Okt 14th, 2024
selebgram medan

Kronologi Dokter Malpraktik Terhadap Selebgram Medan

Enterseleb – Seorang selebgram perempuan asal Medan, Sumatera Utara, Ella Nanda Sari Hasibuan (30) tewas setelah diduga melaksanakan operasi sedot lemak di salah satu klinik kecantikan di Beji, Depok, Jawa Barat.

Bersumber pada informasi yang dikumpulkan, insiden itu berlangsung pada Senin (22/7) lalu. Polisi mengetahui perkara dugaan malapraktik itu sehabis viral di media sosial.

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana berkata berpegang pendalaman sementara, tindakan sedot lemak kepada korban itu dilakukan oleh dokter berinisial A dan dua orang perawat berinisial K serta T.

Baca juga : Manchester City Kembali Mengalami Kekalahan

Beliau menarangkan berdasarkan penjelasan dokter, dikala itu korban mau melaksanakan operasi sedot lemak di lengan kanan dan kiri. Pembedahan disebut sukses dilakukan sedunia toto di salah satu tangan korban.

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, tetapi akhirnya diklaim meninggal dunia.

“Yang satu lengan berhasil yang satu lengan begitu diambil ternyata ada masalah di situ. Pembuluh darahnya pecah sehingga mengakibatkan korban ini harus dirawat intensif dan meninggal dunia pada akhirnya,” kata Arya kepada wartawan, Minggu (28/7).

Baca juga : Norman Foster Arsitek Terkenal Asal Inggris

Arya berkata pihak keluarga korban belum membuat laporan ke pihak berwajib. Tetapi, proses penyelidikan tetap bakal dilakukan.

Polisi sudah memeriksa 2 orang saksi, ialah dokter selebritis yang menangani korban dan suami dari owner klinik kecantikan tersebut.

“Saya tegaskan, bahwa ini bukan delik aduan, jadi ini tindak pidana murni yang kalau siapa pun mengetahui bisa melaporkan, sekalipun keluarga tidak melaporkan, atau misalnya keluarga tidak menuntut, tetap ini bisa dilakukan penyidikannya, kalau memang terbukti ada malapraktik di situ atau ada tindak pidana di situ kita akan lakukan,” kata Arya.

Baca juga : Profil Mantan Pemain Sinetron Kimberly Ryder

Polisi sedang memahami apakah pecah pembuluh darah itu jadi pemicu kematian korban atau bukan. Arya berkata polisi juga akan mendalami asumsi kelalaian terkait perkara tersebut.

“Ini masih didalami, kalau kelalaian kita masih dalami, kan prosedurnya ada. Jadi yang kita lakukan nanti adalah melakukan pengecekan, pertama perizinannya, kedua kapabilitas dokter nya bagaimana. Jadi dokternya ini punya sertifikasi itu, apakah dia memang bidang nya khusus di bidang itu, nanti itu akan kita dalami dan akan kita periksa secara resmi,” kata dia.

Lebih lanjut, beliau berkata timnya membuka kesempatan akan melakukan proses ekshumasi guna mengusut kasus ini. Diketahui, korban sudah dibawa pihak keluarga serta dimakamkan di kampung halaman.

“Ya nanti kita lihat ke depannya. Kemungkinan demikian (bakal diekshumasi). Kalau kasusnya berlanjut pasti kita akan melakukan autopsi, wajib itu. karena kan orang meninggal dunia karena apa, itu harus kita ketahui penyebabnya itu yang menjadi dasar dalam penyidikan kita,” kata dia.

By admin

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *